Kepala Kelompok Kerja Festival Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Meta Ambar Pana mengungkapkan, JICON 2023 merupakan momentum untuk merayakan kemerdekaan dalam berkarya.
“Tentu saja kita merayakan merdeka berkarya dalam gerak ruang dan waktu,” ujar Meta Ambar Pana pada Pembukaan Jakarta International Contemporary Dance Festival (JICON) 2023 yang diselenggarakan di Gedung PT Produksi Film Jakarta (Persero), Jakarta Timur, Selasa, 14 November 2023.
Pada kesempatan tersebut, Meta Ambar Pena menyoroti penyelenggaraan JICON 2023 yang berlokasi di lima titik sekaligus, yakni Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat; Kedai Tempo Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur; Produksi Film Negara (PFN), Jakarta Timur; Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat; dan Kalipasir, Jakarta Pusat.
“Diharapkan adalah dengan adanya kegiatan ini di beberapa titik, tentu saja gaungnya akan semakin berkesinambungan dan secara masif dirayakan oleh berbagai masyarakat di berbagai titik tersebut,” katanya dikutip INILAH KORAN dari Antara.
Melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, ujar Meta melanjutkan, pemerintah mendukung dan mengapresiasi penyelenggaraan JICON 2023.
Kemendikbud menilai masyarakat membutuhkan berbagai medium dan cara pandang baru dalam melihat perilaku dan peristiwa agar tidak hanya memiliki satu pandangan.
Bagi Meta, JICON merupakan ide yang cemerlang dalam memaknai kebaruan dan perluasan. “Dengan beragam kolaborasi, kita bukan hanya memantulkan perubahan tapi juga menyambut berbagai situasi baru,” ungkapnya.
Jakarta International Contemporary Dance Festival atau yang akrab dikenal dengan sebutan JICON diselenggarakan pada 14-18 November 2023. JICON mengangkat “SPHERE” sebagai tema festival tahun ketiga.
Dalam acara tersebut juga terdapat program Imajitari. Program tersebut merupakan festival film tari internasional berbasis kompetisi yang diikuti oleh 849 karya film dari 94 negara.
JICON 2023 diselenggarakan dengan kolaborasi bersama Produksi Film Negara (PFN), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Unit Pengelola Taman Ismail Marzuki, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Kineforum, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Komunitas Utan Kayu, Kedai Tempo, The Ballet Academy, Kafe Bedjono Solo, Gerakan Indonesia Kita, Eksotika Karmawibhangga Indonesia Foundation, dan Prakarsa Media Parakata.
Sumber : inilahkoran.id