Josh Marcy | Ketua Komite Tari DKJ 2023-2026
Josh Marcy adalah seniman tari, periset, dan kurator tari yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Praktik artistiknya saat ini berada pada pembacaan koreografi sebagai rumah aman yang digerakkan secara kolektif melalui akumulasi percakapan, pengalaman, dan pengetahuan bersama. Melalui riset berbasis praktik, beragam eksperimentasi, dan interaksi lintas disiplin, Josh berusaha membayangkan perluasan serta modalitas baru pada praktik koreografinya.
Tahun 2021, Josh bersama kedua rekannya Yola Yulfianti dan Siko Setyanto, mendirikan grup tari bernama Dansity – yang memfokuskan visi artistiknya pada tradisi perkotaan melalui perspektif tari dan koreografi. Pada
tahun 2022, Dansity menggelar rangkaian pertunjukan tematik “My Beautiful City – Jakarta Side B”, dipentaskan di beberapa ruang pertunjukan antara lain IFI Jakarta, Teater Wahyu Sihombing, dan Gudskul ; yang kemudian menjadi salah satu subyek diskusi di International Conference Political and Economic Self-Constitution: Migration and Citizenship Education. Di samping kesibukannya bersama Dansity, Josh juga mengkurasi program tari sebagai Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta 2020-2023, dan menjadi salah satu dewan juri di Helatari Salihara 2023.
Beberapa tahun belakangan, Josh juga terus aktif memproduksi beberapa karya pertunjukan: Mitos, Tutur dan Yang Bergerak (2022), Performing Spiral (2022), Hidden: Skin (2022). Dia juga terlibat dalam beberapa proyek pertunjukan sebagai aktor di Setelah Lewat Djam Malam produksi Teater Garasi bersama KawanKawan Media, dan Ken Dedes produksi EKI Dance Company. Josh beberapa kali juga terlibat di produksi Titimangsa sebagai koreografer di pertunjukan Cinta Tak Pernah Sederhana (2019) dan Anugerah Terindah (2020).